Assalamu'alaikum

Minggu, 08 April 2012

TUGAS ILMU ORGANISASI

AZAZ-AZAZ ORGANISASI


1. Azaz Perumusan Tujuan
Perumusan tujuan organisasi (principle of organizational objective) harus jelas dan rasional, apakah untuk mendapatkan laba atau untuk memberikan pelayanan public. Kejelasan tujuan merupakan bagian terpenting untuk menentukan struktur organisasi.
Dalam perumusan tujuan organisasi harus pula memperhatikan kesatuan tujuan yang ingin dicapai oleh tiap-tiap bagian organisasi maupun organisasi secara keseluruhan.

2. Azaz Departemenisasi
Asas Depatmenisasi merupakan aktivitas untuk menyusun satuan-satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja atau fungsi tertentu. Jadi asas ini harus memperhatikan satuan-satuan organisasi untuk yang dikelompokkan menurut pembagian fungsi umum dalam organisasi. Asas ini juga mengutamakan pembagian kerja yang mengandung makna rincian dan pengelompokkan aktivitas yang erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu yang dilakukan seorang pejabat.

3. Azaz Pembagian Kerja
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertangungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.

4. Koordinasi
Asas koordinasi merupakan tindak lanjut dari asas organisasi lain yang dimaksudkan untuk mengintegrasikan segala tindakan supaya terarah kepada sasaran yang ingin dicapai.

5. Pelimpahan Wewenang
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam mengambil keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya sendiri.

6. Rentangan Kontrol
Asas rentang kontrol atau kendali (principle of the span of management) merupakan jumlah terbanyak bawahan langsung yang dapat dipimpin dengan baik oleh seorang atasan tetentu. Jumlah bawahan langsung ini tergantung kecakapan da kemampuan pejabat atasan yang bersangkutan.
Luas sempitnya rentang kontrol atasan terhadap bawahan langsung sangat ditentukan oleh factor objektif yang berada diluar diri seseorang atasan yang merupakan corak dari organisasi bersangkutan.

7. Jenjang Organisasi
Asas jenjang organisasi ( hierarchy) merupakan tingkat-tingkat satuan organisasi yang di dalamnya terdapat pejabat, tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya dari atas ke bawah dalam fungsi tertentu. Dalam organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.

8. Kesatuan Perintah
Asas kesatuan perintah (principle of unity of command) mengandung makna bahwa pejabat organisasi hanya dapat diperintah dan bertanggungjawab kepada seorang pejabat atasannya, sedangkan seorang atasan dapat memerintah beberapa bawahannya.
Garis-garis saluran perintah dan tanggungjawab harus jelas menunjukkan dari siapa pejabat menerima perintah dan kepada siapa dia bertanggungjawab, sebaliknya harus pula kepada siapa dia melapor dan memperoleh laporan.

9. Fleksibilitas
Perencanaan yang efektif memerlukan fleksibilitas, tetapi tidak berarti mengubah tujuan. Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

10. Keberlangsungan
Organisasi harus mengusahakan cara-cara untuk menjamin kelangsungan hidup organisasi. Keberlangsungan organisasi sangat ditentukan oleh perubahan yang terjadi dalam organisasi yang bersangkutan. Lingkungan sangat mempengaruhi organisasi, karena organisasi dapat dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan.

11. Keseimbangan
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contohnya ‘koperasi di desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya).

1 komentar: